Bagaimana cara membuat pelanggan membalas pesan WhatsApp? — Panduan lengkap

ic_writer ws66
ic_date 2025-03-20
博客列表

Dalam industri perdagangan luar negeri, WhatsApp telah menjadi alat penting untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Namun, banyak profesional perdagangan luar negeri sering menghadapi pertanyaan tentang cara meningkatkan tingkat respons pelanggan. Seringkali, setelah mengirim pesan, pelanggan tidak membaca, membalas, atau bahkan mengabaikannya. Jadi, bagaimana Anda dapat menggunakan WhatsApp untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk merespons secara proaktif? Panduan ini akan memberikan analisis mendalam tentang cara meningkatkan tingkat respons pelanggan WhatsApp dari berbagai perspektif, termasuk pengoptimalan pesan, keterampilan komunikasi, psikologi pelanggan, alat otomatisasi, dan contoh praktis, yang akan membantu Anda meningkatkan tingkat konversi dan mendorong pertumbuhan bisnis.

66249_rwqi_5443.jpg


1. Mengapa Pelanggan Tidak Membalas? Menemukan Akar Penyebabnya

Sebelum mencari solusi, pertama-tama kita harus memahami mengapa pelanggan tidak membalas pesan WhatsApp. Secara umum, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa pesan tidak dibalas:

Untuk menutupi biaya dari pengiriman teks verifikasi kepada pengguna, WhatsApp mengubah layanan gratisnya menjadi berbayar. Pada Desember 2009, menu berkirim poto ditambahkan untuk versi iOS. Pada awal tahun 2011, WhatsApp menjadi salah satu dari 20 aplikasi teratas di App Store Apple Amerika.[24]

Pesan yang terlalu blak-blakan: Pesan yang terdengar seperti iklan atau templat kurang personal, sehingga mudah diabaikan oleh pelanggan.


Terlalu banyak informasi: Mengirim terlalu banyak informasi sekaligus membuat pelanggan hanya punya sedikit waktu untuk membaca.


Kebutuhan pelanggan yang tidak jelas: Pelanggan tidak tertarik dengan produk, atau kebutuhan mereka belum jelas.


Waktu yang tidak tepat: Mengirim pesan pada waktu yang tidak tepat, mungkin saat pelanggan sedang senggang atau sibuk.


Tidak memberikan nilai tambah yang memadai: Pelanggan menganggap pesan Anda tidak bermanfaat dan tidak layak dibalas.


Nomor WhatsApp diblokir atau ditandai sebagai spam: Sering mengirim pesan grup dapat mengakibatkan akun Anda dibatasi atau pelanggan langsung memblokir Anda.


Untuk meningkatkan tingkat respons, kita perlu mengatasi akar permasalahan ini dan menyesuaikan strategi komunikasi kita.


II. Strategi untuk Meningkatkan Tingkat Respons Pelanggan WhatsApp

1. Kirim pesan yang dipersonalisasi

Personalisasi adalah kunci untuk meningkatkan tingkat respons pelanggan. Dibandingkan dengan pesan massal yang sudah diformat, pesan yang disesuaikan untuk setiap pelanggan lebih mungkin menarik minat mereka.


Gunakan nama pelanggan: Misalnya, "Hai John, saya lihat Anda tertarik dengan koleksi baru kami..." Ini akan menunjukkan ketulusan Anda.


Sebutkan pertanyaan pelanggan sebelumnya: Jika pelanggan pernah bertanya tentang produk tertentu sebelumnya, sebutkan hal ini dalam pesan Anda.


Sertakan minat pelanggan: Misalnya, jika pelanggan tertarik dengan produk ramah lingkungan, sebutkan apakah produk Anda memenuhi standar lingkungan.


2. Tarik minat pelanggan: Agar pelanggan membalas, Anda harus membuat mereka tetap tertarik untuk melanjutkan percakapan. Anda dapat: Masuk ke WhatsApp Web


Ajukan pertanyaan: Misalnya, "Apakah Anda mencari lampu LED yang hemat biaya? Saya bisa merekomendasikan beberapa model populer."


Tawarkan penawaran terbatas waktu: Misalnya, "Kami sedang mengadakan diskon 10% minggu ini. Apakah Anda tertarik?"


Manfaatkan FOMO (fear of missing out): Misalnya, "Produk ini hampir habis. Jika Anda tertarik, saya bisa memesankan satu batch untuk Anda."


3. Kirim pesan yang jelas dan ringkas. Pelanggan tidak akan menghabiskan banyak waktu membaca pesan yang panjang. Oleh karena itu, pesan Anda harus:


Langsung ke intinya; hindari diskusi yang bertele-tele.


Biarkan pelanggan memahami proposisi nilai Anda dengan cepat.


Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.


Contoh: ❌ Tidak disarankan:Masuk WhatsApp Web


“Halo, saya menghubungi Anda dari Perusahaan XYZ. Kami adalah produsen tekstil terkemuka dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Kami menyediakan berbagai kain berkualitas tinggi, termasuk katun, poliester, dan bahan campuran. Kami ingin memperkenalkan koleksi terbaru kami dan berharap dapat membahas potensi kerja sama bisnis.”


✅ Disarankan:


“Hai [nama pelanggan], kami adalah Perusahaan Tekstil XYZ, yang berspesialisasi dalam kain berkualitas tinggi. Berikut adalah kain ramah lingkungan terbaru kami (gambar). Apakah Anda ingin melihat detail lebih lanjut?”


4. Pilih waktu yang tepat untuk mengirim pesan

Perbedaan waktu dan kebiasaan kerja di negara pelanggan Anda dapat memengaruhi tingkat respons Anda. Contoh:


Pukul 09.00-11.00: Pelanggan baru memulai hari kerja mereka dan mungkin memeriksa pesan baru.


Pukul 14.00-16.00: Setelah makan siang, pelanggan biasanya memproses komunikasi bisnis baru.


Hindari mengirim pesan setelah pukul 21.00: Kecuali pelanggan telah secara khusus menyatakan bahwa Anda dapat berkomunikasi pada waktu tersebut, hindari mengirim pesan terlalu larut.


Anda dapat menggunakan fitur "Jadwalkan Pengiriman" di WhatsApp Business untuk mengirim pesan secara otomatis pada waktu yang tepat.


5. Gunakan CTA (Ajakan Bertindak)

Jangan biarkan pelanggan menebak-nebak apa yang Anda inginkan; beri tahu mereka secara langsung apa yang harus dilakukan selanjutnya. Contoh: WhatsApp Web


"Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan sampel?"


"Bisakah kami menjadwalkan panggilan 10 menit untuk membahas kebutuhan Anda?"


"Klik tautan ini untuk mempelajari lebih lanjut: https://example.com"


6. Integrasikan gambar, video, dan pesan suara

Konten multimedia lebih efektif daripada teks saja:WhatsApp Web


Gambar produk: Detail produk definisi tinggi memungkinkan pelanggan memahami produk secara intuitif.


Video pendek: Menampilkan produk secara langsung, membangun kepercayaan.


Pesan suara: Lebih menyentuh hati daripada teks, menyampaikan pengalaman pelanggan yang sesungguhnya.


Misalnya, kirimkan gambar dan teks produk:


"Hai [nama pelanggan], ini ransel tahan air baru kami. Tas ini sangat tahan air (gambar terlampir). Ingin tahu lebih lanjut?"


Ketiga, gunakan alat otomatisasi WhatsApp untuk meningkatkan efisiensi

Jika Anda perlu menghubungi banyak pelanggan setiap hari, Anda dapat menggunakan alat otomatisasi WhatsApp untuk meningkatkan tingkat respons:


Balasan Otomatis WhatsApp Business


Pesan Tidak Aktif: "Halo, kami telah menerima pesan Anda dan akan segera menghubungi Anda kembali!"


Balasan Otomatis FAQ: "Kami menerima PayPal dan kartu kredit."


Atur "Pesan Tidak Aktif" dan "Balasan Cepat" untuk memastikan pelanggan segera menerima respons.


Contoh:


Alat Pesan Grup WhatsApp


Anda dapat menggunakan API WhatsApp Business atau perangkat lunak pihak ketiga (seperti WATI, Twilio, atau AiSensy) untuk mengirim pesan massal.


Namun, berhati-hatilah untuk tidak mengirim terlalu banyak pesan templat, karena dapat ditandai sebagai spam.


CRM (Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan)


Integrasikan WhatsApp dengan sistem CRM seperti HubSpot dan Zoho untuk manajemen informasi pelanggan yang lebih efisien.


Rekam obrolan pelanggan sebelumnya untuk meningkatkan kualitas komunikasi yang dipersonalisasi.


IV. Analisis Kasus Praktis

Kasus 1: Meningkatkan Tingkat Respons Pertama Kali untuk Pelanggan Baru

Latar Belakang: Sebuah perusahaan perdagangan luar negeri menghubungi pelanggan baru melalui WhatsApp, tetapi tingkat responsnya rendah. Setelah Optimalisasi:


Pesan awal:


"Halo, kami adalah pemasok elektronik profesional. Silakan periksa katalog kami."


Setelah Optimalisasi:


"Hai [Nama Pelanggan], kami adalah Perusahaan XYZ. Headset Bluetooth kami populer di Eropa dan Amerika Serikat (gambar terlampir). Apakah Anda memiliki kebutuhan pembelian baru-baru ini?"


Hasil: Tingkat respons meningkat sebesar 40%.


Kasus 2: Menindaklanjuti Pelanggan yang Tidak Aktif

Latar Belakang: Pelanggan tidak merespons setelah menerima penawaran. Setelah Optimasi:


Strategi Tindak Lanjut:


Hari ke-1: Kirim penawaran


Hari ke-3: Tanyakan kepada pelanggan apakah mereka memiliki pertanyaan


Hari ke-7: Tawarkan diskon terbatas waktu


Contoh Pesan:


"Hai [Nama Pelanggan], saat ini kami sedang memberikan diskon 5%. Apakah Anda ingin memesan inventaris Anda?"


Hasil: Peningkatan rasio konversi pelanggan sebesar 30%.


Singkatnya, kunci untuk meningkatkan tingkat respons pelanggan dalam pemasaran WhatsApp untuk perdagangan internasional adalah:


Personalisasi komunikasi Anda dan hindari template yang monoton.


Sediakan konten yang benar-benar menarik bagi pelanggan Anda agar mereka tetap terlibat.


Gunakan pesan multimedia, seperti gambar, video, dan pesan suara, untuk meningkatkan interaksi.


Pilih waktu terbaik untuk mengirim pesan agar tidak mengganggu pelanggan.


Gunakan alat otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan respons yang tepat waktu.


Kuasai strategi ini dan tingkat respons pelanggan WhatsApp Anda pasti akan meningkat secara signifikan, yang akan menghasilkan peningkatan pesanan!