Panduan Privasi dan Keamanan WhatsApp di Vietnam
WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di dunia, dan banyak pengguna di Vietnam menggunakannya untuk komunikasi pribadi, pertukaran bisnis, dan kolaborasi tim. Namun, dengan meningkatnya ancaman keamanan siber seperti pencurian akun, kebocoran informasi, penipuan rekayasa sosial, dan serangan malware, memastikan keamanan akun WhatsApp dan melindungi privasi pribadi menjadi perhatian utama bagi pengguna.
WhatsApp menggunakan jaringan seluler atau Wi-Fi untuk mengirim pesan, dan mengirimkan data menggunakan port TCP 5222, menggunakan protokol XMPP terbuka.
Jika pengguna ingin mengirim foto sensitif, mereka dapat menggunakan fitur pesan sekali pakai WhatsApp, yang hanya memungkinkan setiap penerima untuk melihat pesan tersebut sekali dan tidak meninggalkan jejak. Ketika penerima mencoba menyimpan tangkapan layar, WhatsApp akan memblokir pesan tersebut untuk melindungi privasi pengguna.
Setelah WhatsApp terpasang di perangkat, aplikasi tersebut akan berjalan di latar belakang dan tidak dapat ditutup. Namun, pada beberapa perangkat, Anda dapat menutup WhatsApp secara paksa dari daftar aplikasi yang sedang berjalan. Untuk menonaktifkan suara notifikasi sepenuhnya saat menerima pesan, pengguna dapat menonaktifkan suara notifikasi.
Artikel ini akan merinci pengaturan privasi WhatsApp di Vietnam, termasuk tips penggunaan yang aman, metode untuk mencegah penipuan, dan cara meningkatkan keamanan akun Anda. Ini akan membantu Anda mengurangi risiko privasi dan melindungi data pribadi Anda selama penggunaan WhatsApp sehari-hari.
I. Fitur dan Pengaturan Privasi WhatsApp
WhatsApp menawarkan beragam pengaturan privasi, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan visibilitas informasi akun mereka guna mencegah pelecehan atau penguntitan dari orang asing.
1. Sembunyikan "Status Online" dan "Terakhir Dilihat"
Secara default, WhatsApp menampilkan status online dan waktu terakhir dilihat Anda, tetapi Anda dapat memilih untuk menyembunyikan informasi ini.
Untuk mengatur pengaturan ini:
Buka "Pengaturan" > "Privasi" > "Terakhir Dilihat & Status Online".
Anda dapat memilih: WhatsApp Web
Semua Orang (semua orang dapat melihat waktu online Anda)
Kontak Saya (hanya teman yang dapat melihatnya)
Kontak Saya, kecuali... (blokir kontak tertentu)
Tidak Seorang Pun (sembunyikan status online Anda sepenuhnya)
Pada "Siapa yang dapat melihat kapan saya online", pilih "Sama seperti terakhir terlihat" atau "Tidak Seorang Pun" untuk menyembunyikan status online Anda sepenuhnya.
✅ Cocok untuk:
Lindungi privasi Anda dan hindari gangguan dari kontak yang tidak diinginkan.
Cegah penipu rekayasa sosial memantau status online Anda.
2. Atur "Pesan Menghilang" untuk menghapus riwayat obrolan secara otomatis.
WhatsApp menawarkan fitur "Pesan Menghilang" yang secara otomatis menghapus riwayat obrolan setelah waktu yang ditentukan.
Cara mengaturnya:
Buka Obrolan > Pilih kontak > Buka Pengaturan Obrolan.
Pilih "Hapus pesan otomatis".
Atur durasi penyimpanan pesan (24 jam, 7 hari, atau 90 hari).
✅ Cocok untuk:
Melindungi percakapan sensitif agar tidak terekam layar atau bocor.
Berguna untuk komunikasi bisnis agar informasi pelanggan tidak tersimpan terlalu lama.
3. Sembunyikan profil Anda (foto profil, status, info tentang)
Jika Anda tidak ingin orang asing melihat profil Anda, Anda dapat mengatur visibilitas foto profil, status, dan info tentang.
Cara mengaturnya:
Buka "Pengaturan" > "Privasi".
Pilih "Profil", "Status", atau "Tentang" untuk mengatur visibilitas:
Semua Orang (dapat dilihat oleh semua orang)
Kontak Saya (hanya dapat dilihat oleh teman)
Kontak Saya, kecuali... (blokir beberapa kontak)
Tidak Seorang Pun (tersembunyi sepenuhnya)
✅ Berguna untuk:
Mencegah orang asing mengakses informasi pribadi Anda.
Mengurangi risiko pencurian identitas atau penipuan.
II. Pengaturan Keamanan Akun WhatsApp untuk Mencegah Peretasan Akun
1. Aktifkan "Verifikasi Dua Langkah" untuk Melindungi Akun Anda
Verifikasi Dua Langkah (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang disediakan oleh WhatsApp untuk mencegah peretas mengakses akun Anda hanya dengan nomor telepon Anda.
Untuk Mengaktifkan:
Buka "Pengaturan" > "Akun" > "Verifikasi Dua Langkah".
Ketuk "Aktifkan" dan atur PIN 6 digit.
Tautkan alamat email Anda untuk membantu memulihkan akun jika Anda lupa PIN.
✅ Manfaat:Masuk WhatsApp Web
Mencegah peretas membajak akun WhatsApp Anda menggunakan teknik kloning kartu SIM.
Mencegah malware mencoba masuk ke akun Anda di perangkat baru.
2. Tautkan akun WhatsApp Anda ke alamat email Anda
Banyak pengguna mengabaikan fitur penautan email WhatsApp, tetapi fitur ini dapat digunakan untuk memulihkan PIN atau akun Anda jika dicuri.
Cara menautkan:
Buka "Pengaturan" > "Akun" > "Verifikasi Dua Langkah".
Pilih "Tambahkan Email" dan masukkan alamat email yang umum digunakan.
✅ Skenario yang berguna:
Jika Anda lupa PIN, Anda dapat memulihkan akun melalui email.
Jika akun Anda dicuri, Anda dapat memulihkan kendali melalui email.
3. Periksa perangkat yang masuk untuk mencegah pencurian akun
Jika Anda masuk ke WhatsApp Web atau aplikasi desktop di perangkat yang tidak dikenal, Anda harus secara berkala memeriksa dan keluar dari perangkat yang tidak tepercaya.
Cara memeriksa perangkat yang masuk:
Buka "Pengaturan" > "Perangkat yang Terhubung".
Periksa daftar perangkat yang saat ini masuk. Jika Anda melihat perangkat yang tidak Anda kenal, ketuk "Keluar".
✅ Skenario yang berguna:
Jika Anda menemukan perangkat yang tidak sah masuk, Anda dapat segera menghapusnya untuk mencegah kebocoran informasi.
Setelah menggunakan WhatsApp Web di komputer umum, segera keluar.
III. Bagaimana Mencegah Penipuan dan Serangan Berbahaya?
1. Hindari Mengklik Tautan Tak Dikenal untuk Mencegah Serangan Phishing
Penipu sering kali mengirimkan tautan berbahaya melalui pesan WhatsApp. Mengklik tautan tersebut dapat mengakibatkan pencurian informasi pribadi atau pemasangan malware.
Bagaimana Mengidentifikasi Tautan Phishing?
Nama Domain yang Tidak Biasa
Pesan yang berisi notifikasi mendesak (misalnya, "Akun Anda akan diblokir. Silakan klik tautan ini untuk verifikasi").
Permintaan informasi pribadi, kode verifikasi, atau nomor rekening bank.
✅ Tindakan Pencegahan:
Jangan mengklik tautan tak dikenal, terutama yang dikirim oleh orang asing.
Aktifkan fitur "Deteksi Spam" WhatsApp untuk menandai pesan mencurigakan secara otomatis.
2. Cegah Panggilan Penipuan dan Spam WhatsApp
Beberapa penipu mencoba mendapatkan informasi akun WhatsApp Anda melalui panggilan suara atau pesan teks.
Tindakan Pencegahan:
Jika Anda menerima panggilan atau pesan yang mencurigakan, segera tutup telepon dan laporkan.
Buka "Pengaturan" > "Privasi" > "Panggilan" untuk membatasi panggilan telepon dari orang asing.
Gunakan fitur "Laporkan Kontak" untuk mencegah pelecehan lebih lanjut dari penipu.
✅ Cocok untuk:Versi Web WhatsApp
Mencegah panggilan penipuan, seperti yang mengatasnamakan perwakilan bank atau instansi pemerintah.
Mencegah pelecehan dari iklan dan spam.
IV. Ringkasan: Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp dengan Aman di Vietnam?
✅ Langkah-Langkah Privasi dan Keamanan Utama
Sembunyikan status online Anda agar tidak dilacak.
Aktifkan pesan "menghilang" untuk melindungi riwayat obrolan sensitif.
Sembunyikan informasi pribadi Anda untuk mencegah kebocoran identitas.
Aktifkan "Verifikasi Dua Langkah" untuk mencegah pencurian akun.
Periksa perangkat yang sedang terhubung untuk mencegah orang asing mengakses akun WhatsApp Anda.
Waspadai tautan penipuan dan hindari mengklik situs web yang mencurigakan.
Batasi panggilan dan undangan grup dari orang asing untuk mengurangi pelecehan.
Dengan mengikuti panduan keamanan ini, Anda dapat menggunakan WhatsApp lebih aman di Vietnam dan menghindari risiko kebocoran privasi dan pencurian akun! 😊